Kamis, 07 Juli 2011
Ok, gua akuin kalau gua kalah….
Bukan kalah gara-gara adu tamiya ama tetangga gua yang masih kecil-kecil atau kalah main sabung ayam, tapi gua akuin kalau gua kalah buat berkata jujur kalau omongan gua tempo hari yang mau berhenti nge-blog adalah ‘hanya’ emosi sesaat.
Saat pikiran sedang kacau, dan dengan usia gua yang masih 17 tahun lebih ‘sedikit’ (??????), apa yang terucap dan apa yang sedang dilakukan jadi terasa hanya pelampiasan emosi sesaat.
Ok, kalian menang…..
Temen-temen gua yang selalu berkoar-koar bilang “Gak mungkin si Sani pensiun” atau “Omong Kosong si sani udahan nge-blog” ternyata kalian benar dan menang kali ini
Karena….
banyak alasan buat melupakan yang lalu dan mulai melangkah ke depan dengan senyum mengembang di wajah dan lesung pipit di pipi (bagi yang punya)….
Salah satu faktor yang bikin gua balik lagi adalah sebuah pertanyaan “kalau gua ampe udahan, ntar gak ada yang ngecengin gua lagi dong?
Hahahahahaha, sebenarnya itu faktor kesekian dari 100 faktor yang ada walau gua gak yakin bakalan ada yang ngecengin gua tapi setidaknya dengan nulis disini, gua punya saluran buat melepas dan menghempaskan segala kekalutan di pikiran.
Apalagi sebagai pribadi yang cukup introvert dan lebih suka mendengar dibanding didengar, gua butuh saluran itu.
Sejujurnya, postingan sebelum ini harusnya sudah dihapus tetapi karena satu faktor membuat gua sedikit berpikir, kayaknya gak apa-apa deh postingan itu tetep mejeng disini dan menjadi sebuah “kisah” yang menarik
"Ruang dan waktu" saya memang sudah hampir habis tapi benar apa kata temen saya, selama belum habis kenapa harus diyakini habis?
Dan terakhir,
mengutip puisi terkenal dari Kahlil Gibran “Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini. Pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”
And Yes,
I want to say that with or without you, I will go through anything…..
Bukan kalah gara-gara adu tamiya ama tetangga gua yang masih kecil-kecil atau kalah main sabung ayam, tapi gua akuin kalau gua kalah buat berkata jujur kalau omongan gua tempo hari yang mau berhenti nge-blog adalah ‘hanya’ emosi sesaat.
Saat pikiran sedang kacau, dan dengan usia gua yang masih 17 tahun lebih ‘sedikit’ (??????), apa yang terucap dan apa yang sedang dilakukan jadi terasa hanya pelampiasan emosi sesaat.
Ok, kalian menang…..
Temen-temen gua yang selalu berkoar-koar bilang “Gak mungkin si Sani pensiun” atau “Omong Kosong si sani udahan nge-blog” ternyata kalian benar dan menang kali ini
Karena….
banyak alasan buat melupakan yang lalu dan mulai melangkah ke depan dengan senyum mengembang di wajah dan lesung pipit di pipi (bagi yang punya)….
Salah satu faktor yang bikin gua balik lagi adalah sebuah pertanyaan “kalau gua ampe udahan, ntar gak ada yang ngecengin gua lagi dong?
Hahahahahaha, sebenarnya itu faktor kesekian dari 100 faktor yang ada walau gua gak yakin bakalan ada yang ngecengin gua tapi setidaknya dengan nulis disini, gua punya saluran buat melepas dan menghempaskan segala kekalutan di pikiran.
Apalagi sebagai pribadi yang cukup introvert dan lebih suka mendengar dibanding didengar, gua butuh saluran itu.
Sejujurnya, postingan sebelum ini harusnya sudah dihapus tetapi karena satu faktor membuat gua sedikit berpikir, kayaknya gak apa-apa deh postingan itu tetep mejeng disini dan menjadi sebuah “kisah” yang menarik
"Ruang dan waktu" saya memang sudah hampir habis tapi benar apa kata temen saya, selama belum habis kenapa harus diyakini habis?
Dan terakhir,
mengutip puisi terkenal dari Kahlil Gibran “Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini. Pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”
And Yes,
I want to say that with or without you, I will go through anything…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar