Minggu, 30 Desember 2012

Kuakhiri dengan Indah

Waktu terus berlalu, lembaran demi lembaran telah dilalui. Berbagai tinta mewarnai tahun ini, berbagai kisah silih berganti menghiasi perjalanan hidup...

Gak kerasa sekarang sudah di penghujung tahun 2012. Perasaan baru aja kemarin gua mengawali tahun 2012. Mengawali tahun dengan rasa optimis, optimis untuk menjadi lebih baik, lebih kuat dari sebelumnya.

Eh, sekarang tiba-tiba aja udah di penghujung tahun lagi.

Well, sebenarnya banyak cerita di tahun ini. Seperti biasa, dalam hidup pasti ada cerita soal tawa, sedih, haru, cinta, semuanya ada. Meskipun sibuk, gua selalu menyempatkan diri buat menulis. Gak masalah biar cuma sepenggal atau dua penggal kalimat sekalipun, gua selalu menyempatkan diri menulis tiap harinya.

Sebenarnya banyak cerita yang sudah selesai dibuat dan banyak pula cerita yang bisa dibagi. Tapi sayangnya gua masih terlalu 'pelit' buat berbagi cerita-cerita yang menurut gua menyenangkan itu.

Kadang kalau malam hari tiba, gua selalu menyempatkan diri buat baca cerita-cerita itu. Responnya selalu sama meskipun sudah gua baca berulang-ulang. Intinya. gua selalu tersenyum dan merasa bahagia :)

Sedikit berbagi, cerita yang paling yang gak bisa gue lupain adalah waktu doi (baca: pacar) keracunan pas makan bareng gua.

Iya betul, keracunan.

Jadi ceritanya di suatu hari, gua menyempatkan diri buat datang ke Jakarta. Sebenarnya sih gua gak ada perlu-perlu banget ke Jakarta tapi karena waktu itu ada waktu kosong dan kebetulan ada transportasi kosong, gua pun berangkat ke Jakarta.

Sama sekali gak ada persiapan karena gua cuma bawa tas yg isinya dokumen-dokumen pribadi gua plus kaos yang biasa gua bawa buat ganti kalau baju basah gara-gara keringetan.

Tujuan utamanya sih sebenarnya mau ketemu ama di doi, hihihihihihi...

Setelah janjian pas jam makan siang ama doi, kita muter-muter cari tempat makan. Jujur, gua sama sekali 'buta' soal tempat makan yang enak dan bersih di Jakarta. Tempat makan yang gua tau cuma McDonalds di Sarinah itu juga gara-garanya tiap ke Jakarta, gua pasti turun disitu.

Lama mencari, akhirnya tukang sate jadi pilihan utama. Pas mau mesen, sama sekali gak ada masalah. Masing-masing pesen 10 tusuk, dia 10, gua 10. Tapi karena kebanyakkan, doi kasih 3 tusuk ke gua jadi total dia makan 7 tusuk, gua 13 tusuk #wow

Rasanya sih biasa aja, mirip mamang sate yang biasa lewat depan rumah. Harganya juga standar sate, gak ada masalah.

Masalah dimulai, ketika malam hari tiba. Doi ngasih tau kalau perutnya mules banget dan ngelilit banget. Ampe besok paginya, ternyata doi masih ngerasa sakit di perut bahkan ampe muntah-muntah.

Gua jadi panik, jadi khawatir, takut kenapa-kenapa. Sesuai anjuran, akhirnya doi dibawa ke klinik dan diperiksa. Ternyata penyebabnya cuma satu "keracunan makanan"

Dan jelas SATE 7 tusuk itu adalah penyebabnya. Ada beberapa kemungkinan, pertama itu sate pake daging Mickie Mouse atau Minnie Mouse, kedua satenya pake daging Ayam Tiren, itu loh daging dari bangkai ayam yang harusnya dikubur atau dijadiin makan kucing tapi malah dimasak.

Pertanyaannya kemudian ya gan, doi yang makan 'cuma' 7 tusuk aja bisa keracunan ampe muntah-muntah, kok gue yang makannya 13 tusuk gak kenapa-napa? Padahal belinya sama, dibakarnya sama, BAHKAN 3 tusuk sate si doi ditransfer ke piring gue LEBIH lagi ada 1 tusuk sate punya dia yang gak abis yang disuapin ke mulut gue

Apa sekebal itukah body gue ama makanan beracun?

atau

Apa tanpa disadari gue udah terbiasa makan daging Mickie Mouse, makan daging ayam Tiren ampe body gue udah terbiasa? Hiwwwwwwwwwww

No, no forget it

Well, di tahun ini, gua rasa hari-hari semakin dirasa sulit tapi di tahun ini banyak yang berubah dari gua. Mungkin berubah jadi lebih baik, lebih produktif, dan lebih bersemangat dari sebelumnya.

Di tahun ini memang ada target yang meleset dari perkiraan awal tapi gak sedikit juga, gua nerima banyak hal yang sebelumnya sama sekali gak gua bayangkan.

Ya itulah hidup, ada pasang surutnya. Ada temen gua yang di tahun 2011 karena keterbatasan ekonomi terpaksa kerja jadi buruh kimono di Pabrik, dulu hampir tiap hari dia ngeluh kalau dia tertekan selama kerja jadi buruh. Tertekan karena temen kerja, tertekan ama atasan dan dia bilang dia gak betah.

Gua masih inget dia ngomong "Tempat gua bukan disini, gua pasti bisa lebih dari ini" Sekarang dia kuliah di salah satu universitas bergengsi dan berencana ngajuin beasiswa biar bisa kerja di luar negri.

Wow, seperti yang gua bilang tadi hidup ini memang ada pasang surutnya. Lucu kalau ngebayangin dimana tahun lalu dia masih berkutat ama benang wol kimono, gunting, dan alat perkakas lainnya plus dibentak-bentak atasan sekarang udah neteng laptop buat kuliah dan belajar.

Intinya, pergunakan kesempatan sebaik dan semaksimal mungkin. Semua orang pasti punya limit, kejar limit itu sampai batas maksimal. Kalau limit itu sudah terlampaui, teruslah 'berlari' agar tidak jatuh lagi.

Semoga di akhir tahun ini, semua kenangan baik bisa dijadikan hal yang positif untuk hidup yang lebih baik lagi. Dan semua kenangan buruk, saya percaya akan membuat kita lebih kuat dari sebelumnya...

Terakhir, terima kasih buat 'kamu', yank

Thanks for accompanying me every night :)

Thanks for being my answers of my prays :)


Thanks for the trust you've given :)

Thanks for everything :)

and the most important

Thanks for completing me :)

Tidak ada komentar: