Jumat, 27 Juli 2018

Di Balik Jendela

Gara-gara si Arya bikin film pendek dan gua gagal jadi cameo 5 menit karena telat datang pas syuting sehingga posisi gua diganti si Bangsapraja (baca postingan gua sebelum ini), gua jadi tertarik lagi bikin script buat film pendek.

Jelek-jelek gini waktu gua masih SMP, gua pernah ikutan bikin script film pendek yang digagas oleh merk pasta gigi terkenal dan masuk 30 besar. Gua kandas di 30 besar dan gak dapat hadiah apa-apa tapi dapet pengalaman dan kebanggaan sendiri secara gua masih SMP.

Script yang gua buat dulu tentu berasal dari pengalaman pribadi karena semua tulisan  gua idenya harus datang dari pengalaman gua sendiri atau minimal gua terlibat di dalamnya supaya gua bisa menulis dengan detil dan lengkap.

Script gua dulu judulnya 'Ayunan Sepeda', cerita tentang anak sekolahan yang lagi naksir ama adik kelasnya dan setiap sore dia ke rumah si pacar sambil mengayuh sepeda dan setiap dia ke rumah si pacar dia selalu membawa wingman atau side kick. Semuanya terasa lancar sampai suatu hari, entah kenapa hari itu banyak sekali gangguan sewaktu si tokoh utama itu hendak pergi ke rumah pacarnya padahal hari itu adalah hari special untuk keduanya.

Jelas ini cerita dari pengalaman pribadi gua karena waktu SMP, gua kalau pacaran pasti naik sepeda dan hampir selalu bawa si Ambu buat jadi wingman. Tapi si Ambu mah gak ikut pacaran, gua suruh tunggu dia di depan Masjid dengan iming-iming "Habis dari sini, gua traktir Dallas Fried Chicken, Mbu"

Dallas Fried Chicken itu nama merk Ayam tepung yang harganya 2.000-3.000 yang dijual di pinggir jalan. Gak tau itu daging apaan yang penting enak lah dan bikin kenyang perut

Gua senang, pacar senang, Ambu senang dan Malamnya si Ambu laporan kalau dia mencret akut gegara makan Ayam tepung 2 rebuan.

...................................................................

Mikir keras akhirnya gua nemu cerita yang bisa dipakai buat script film pendek. Judulnya 'Di Balik Jendela' dan cerita ini datang dari tahun 2013, saat gua masih pacaran dengan Miss. R

Tahun 2013, saat kita masih berpacaran kita terpisah dengan jarak. Rumah dia emang di Bandung dan lumayan dekat ama rumah gua, 10 menitan aja tapi dia kerja di Jakarta dan pulang 1 bulan 1x karena harus berhemat. Ongkos Bandung - Jakarta itu biar naik Travel yang paling murah sekalipun tetap aja harus keluar minimal 150rb.
 
Kalau dia gak pulang, gua yang berkunjung ke Jakarta, ganti-gantian aja. Saat itu gua masih merintis Clobberin Time, penghasilan sudah mulai lumayan tapi tetep aja gua harus tetap selektif dalam hal pengeluaran karena namanya juga masih merintis usaha.

Kalau misalnya gua ke Jakarta, gua biasanya pergi Jumat Pagi terus ketemu pas dia jam makan siang dan setelah itu dia kembali ke kantornya dan gua ketemu beberapa buyer Clobberin Time terus lanjut ketemu  jam 6 Sore sampai Malam.

Biasanya kita ngobrol dan makan di daerah Sarinah karena disana ada Pool Travel buat gua pulang ke Bandung. Makannya kalau daerah Jakarta itu gua paling hafal daerah Sarinah secara tiap pacaran gua selalu disana, huehuehue.

Tapi ada 1 hal yang mungkin dia gak tahu karena Travel disana itu cuma sampai jam 9 Malam dan hari Jumat itu adalah hari dimana orang Bandung di Jakarta otw pulang ke Bandung jadi gua sering banget gak dapat Travel. Ya namanya juga orang jarang ketemu ya sekalinya ketemu pasti pengen lama kan jadi kadang jam pulang juga gak dipedulikan, maklumlah.

Gua selalu ngomong ke Miss R kalau gua sudah naik di mobil travel buat otw pulang padahal belum karena tidak ada travel yang berangkat setelah jam 9 dan kalaupun ada, kecil kemungkinan gua bisa naik karena yang ngantri yang sudah luar biasa banyak.

Jadi apa yang gua lakukan? Yang gua lakukan adalah 'menginap' di McDonalds Sarinah sambil menunggu fajar tiba supaya gua bisa naik Travel yang jam 5 subuh. Kenapa gak nginep di Hotel aja San?

Jawabannya ya itu tadi, gua masih merintis usaha sendiri jadi gua harus benar-benar selektif. Gua mikir gini, gua hanya perlu bertahan sampai jam 5 subuh dan setelah itu pulang. Sayang kan kalau misal kita harus nginep di Hotel padahal cuma dipake buat tidur sebentar?

Sekali lagi harap maklum namanya juga baru merintis usaha, belum seperti sekarang jadi setiap pengeluaran harus diperhatikan betul. Nginep di rumah buyer atau saudara sebenarnya bisa aja tapi gua gak mau ngerepotin orang jadi 'menginap' di McD adalah opsi terbaik buat gua. Oh ya Miss R sendiri gak pernah tau kalau gua 'menginap' di McD karena gua emang sengaja gak kasih tau dia supaya dia gak khawatir.

......................................................................

Saking seringnya menginap, gua sampai hafal alur McD setiap hari Jumat. Biasanya jam 11 malam sampai jam 1 Malam itu para gay datang buat berkumpul. Dan gua bilang ini bukan Gay yang kelas kampung tapi yang putih, bersih dan ganteng.

Pernah gua lihat ada 1 cowok ganteng, bersih, putih terus dia lagi nelpon gitu kan. Dan pas dia nelpon, aslinya keluar dong sampai gua takut sendiri.

"Ih, kamu kenapa gak jadi datang? Aku kan sudah nungguin kamu, sebel deh" Kamu bayangkan cowo kekar, putih dan bersih tapi berbatang terus ngomongnya melambai gitu.

Pernah juga gua lagi duduk terus ngerasa diperhatiin ama cewek, kita sempet curi-curi pandang dan pas gua tilik-tilik kok ada TEMBOLOKnya eh JAKUN maksudnya. Ternyata ini cewek berbatang.

Setelah gay bubar, biasanya rombongan yang habis dugem yang datang. Pernah gua lihat ada 4 orang yang masuk ke McD, 2 orang masih fresh dan normal tapi 2 lagi keliatan parah banget. Si cewek matanya merah banget, mungkin habis mabok dan yang cowok dari pertama dia masuk sampai mereka keluar, dia cuma merem sambil menundukkan kepala.

Bahkan paket burger yang dibeliin ama temannya sama sekali gak disentuh. Gak tau lagi mabok, gak tau lagi sakauw. 

Jam 4 subuh biasanya keadaan McD sudah mulai sepi dan tinggal gua seorang diri ditemani cleaning service McD yang ngepel lantai dan jendela untuk persiapan besok Pagi. Gua duduk di balik jendela sambil memikirkan banyak hal, terutama yang gua pikirkan adalah gua harus jadi orang sukses dan usaha gua bisa berkembang supaya gua gak nginep di McD terus dan bisa membahagiakan orang tua dan pasangan.

Buat orang yang suka begadang mungkin bukan masalah ya tapi berhubung gua selalu tidur teratur dan gak pernah begadang, hal itu menjadi sedikit masalah buat gua. Waktu terasa begitu lambat karena gua juga gak tau mau ngapain di McD dan yang cuma bisa gua lakukan adalah duduk melamun di balik jendela sambil menunggu subuh datang.

..............................................................................

Pengalaman itu yang kemudian bakalan gua angkat di script film pendek yang judulnya "Di Balik Jendela".

Sedikit menyimpang, gua yakin semua pria mempunyai cara masing-masing saat mereka sedang mengalami patah hati.

"Lu pas ditinggal si Miss. S, apa yang lu lakuin bor?" tanya gua ke si Arya dalam sebuah obrolan.

"Gua ngegambar" kata si Arya sambil nunjukkin buku sketsa isi gambar dia.

Gua buka buku sketsa si Arya dan takjub liat buku dia yang isinya gambar sketsa Miss. S. Gua heran dan gak nyangka kok si Arya bisa sampai gambar sketsa sebagus ini.

"Gua sebelumnya emang gak bisa gambar tapi buat membunuh rasa sepi gua, gua jadi gambar muka dia tiap Malam karena ingatan tentang dia masih menempel di kepala gua"

War biasa. Putus cinta ternyata bisa bikin orang jadi jago menggambar. Selain menggambar, Arya juga cerita kalau hampir setiap hari dia chat ke Miss. S tapi gak pernah dibalas. Biar gak dibalas tapi si Arya tetep chat seolah gak ada apa-apa.

Maksudnya gimana?

"Iya gua kan pasti chat dia di Pagi hari, ngucapin selamat pagi. Gak pernah dibalas sih dan kalau gak dibalas ya gua chat lagi, ceritain hari ini gua ngapain aja terus nanya kabar dia meskipun gak pernah dibalas, cuma dibaca aja"

Ini sedih. Gua membayangkan rasanya pasti gak enak banget, kita cerita panjang lebar tapi cuma dibaca, gak pernah dibalas dan itu dilakukan si Arya setiap hari. Cerita tentang apa yang dia lakuin tapi gak pernah direspon.

"Tapi hal itu membuat gua jadi belajar. Ketika gua ditinggal lagi ama orang yang gua sayang, gua sudah jadi jauh lebih kuat" kata Ary.

Arya juga cerita kalau saat Malam datang dan dia lagi gak pengen gambar, yang dia lakukan adalah cari jurig alias hantu pakai aplikasi Ghost Hunter. Rasa patah hati bahkan bisa mengalahkan rasa takut.

Kalau lu, apa yang lu lakuin San saat patah hati?

Biasanya gua menulis agar pikiran dan jiwa tenang tapi yang lebih sering gua lakukan adalah melamun dan berpikir di balik jendela sambil mencari sendiri jawaban untuk banyak pertanyaan tentang hubungan yang kandas ini.

..............................................................................

Proses penulisan script 'Di Balik Jendela' sudah hampir rampung dan gua tulis di sela-sela rutinintas gua. Biasanya di Malam hari pas sampai rumah, gua langsung geber buat menulis (jarang-jarang nih karena biasanya kalau sampai rumah, yang gua lakukan adalah baca komik atau main Gameboy).

Tapi yang sedikit menjadi masalah adalah gua belum kunjung menemukan narasi yang pas untuk memulai cerita ini. Hampir 5x narasi yang sudah gua buat, gua hapus lagi karena merasa kurang sreg sampai akhirnya gua menenukan narasi yang pas, disaat gua sedang melamun di balik jendela kamar gua.

Di Balik Jendela (Ide Cerita by: Stefanus Sani)

Narasi: Hal apa yang paling menyakitkan yang terjadi di hidup ini? Mungkin saat kamu diitinggal saat sedang sayang-sayangnya. Menyakitkan melihat orang yang pernah kamu sayang kini bahagia dengan orang lain dan kamu jatuh terpuruk sendiri tanpa dia mempedulikan kamu lagi. Melihat dia sedang tertawa bahagia dengan pasangan barunya dan kamu hanya bisa diam sembari meyakinkan diri kamu bahwa semua akan baik-baik saja walaupun kamu tahu tidak pernah tahu kapan hari itu datang. Tetapi rasa kecewa itu akan membuat kamu menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya dan saat waktunya tiba, rasa sakit hati itu akan berubah menjadi motivas berlipat yang akan membawa kamu semakin tinggi lagi. 

Terkadang pria membutuhkan rasa sakit agar dia bisa menjadi pria yang lebih baik lagi dan ini adalah cerita tentang arti merelakan.

Gua setuju, terkadang kita membutuhkan rasa sakit agar kita bisa belajar dari kesalahan agar kita bisa naik ke level yang lebih tinggi lagi,

 

Tidak ada komentar: