Gua yakin dalam satu titik di kehidupan, kalian pasti pernah merasakan yang namanya kesepian. Di tengah hingar bingarnya pergaulan kalian atau disaat kalian tertawa bahagia sambil menenggak Es Kopi Susu bersama teman kalian, mungkin saja begitu kalian pulang ke rumah, kalian akan mengalami yang namanya kesepian.
Beberapa tahun yang lalu, gua pernah berada di fase ini. Fase ini terjadi karena beberapa teman gua sudah mulai bekerja dan kita jadi jarang buat keluar bareng. Kalau dibilang kesepian sih sepertinya kurang tepat tetapi mungkin lebih cocok dibilang 'lebih banyak menghabiska waktu untuk sendiri'.
Ketika gua berada di fase 'sendiri'ini, gua jadi senang mengerjakan semuanya seorang diri. Gua pergi ke toko buku sendiri, pergi ke toko action figure sendiri, nonton bioskop sendiri dan jujur gua menikmati itu semua.
Buruknya adalah sampai sekarang gua terkadang suka mengerjakan sendiri dan melakukan apa-apa sendirian padahal gua sudah memiliki pasangan, hihihi. Ya, pasti aja ada kelebihan dan kekurangannya.
............................................................................
Menjadi hal yang wajar ketika salah satu teman SMP gua bersikap 'aneh' entah itu di Group WA sekolah atau di Media Sosial pribadi miliknya. Gua yang berteman dengan dia di Medsos cuma bisa mengernyitkan dahi melihat postingannya yang 'segala diposting'.
Maksud segala diposting adalah foto atau hal gak penting selalu diposting. Lagi makan roti bakar coklat meses, roti bakar coklat mesesnya diposting. Lagi minum es teh manis, es teh manisnya difoto dan diposting. Lagi makan combro, combronya ikut difoto dan diposting. Lagi minum sirup Marjan, sirupnya ikut difoto dan diposting.
Okelah itu masih bisa ditolerir tetapi hal yang paling bikin gua 'tepok jidat' adalah dia suka memposting screeshoot chat dia dengan kecengan dia atau temen dia yang kita juga gak tau kan konteksnya apa.
Dan lebih anehnya lagi, dia pernah melampirkan screenshoot WA dia sedang dimarahin oleh seseorang (kemungkinan besar kecengannya). Isinya kurang lebih gini:
"Kak, jangan chat aku lagi ya. Jujur aku terganggu ama chat dari Kakak"
Kalau misalnya itu gua ya sampai di-chat kayak gitu ya, jangankan gua share di Medsos pribadi gua, buat bacanya aja udah MALU.
Tapi Mr P ini beda, dia malah share dengan perasaan bangga. Awalnya gua merasa heran tapi belakangan gua tau kenapa dia melakukan itu.
Dia kesepian. Dia butuh perhatian dan dia sedang cari perhatian. Asumsi gua ini bertambah dengan fakta kalau si Mr. P ini memang belum bekerja.
Saat kita sedang merasa kesepian, kita akan melakukan hal yang kita suka agar kita tidak merasa kesepian lagi. Yang gua lakukan biasanya menulis, membaca buku atau pergi seorang diri 'memanjakan' diri, misalnya makan Mie Ayam atau Pempek kesukaan.
Si Ambu pernah cerita ke gua kalau dia sedang merasa bosan dan kesepian yang dia lakukan adalah pergi ke seorang di BEC atau Kings di alun-alun Bandung, memutari Mall sampai bosan dan cari makan enak dan murah.
Semua orang pasti punya caranya masing-masing buat mengusir rasa kesepian yang mungkin datang.
Balik lagi ke Mr. P, beberapa bulan yang lalu tetiba Mr P menghubungi gua. Dia berjualan frozen food menawarkan batagor & siomay beku seharga 30.000 isi 10.
Kalau dihitung kasar harganya lumayan juga ya, artinya 1 pcs harganya 3rb ya. Lah gua aja biasa jajan batagor 5rb dapat sepiring penuh, wkwkwk. Tapi berhubung bantu teman, gua pesen deh batagor frozen food dan siomay frozen food punya Mr. P.
Kebetulan si Mr P ini sering banget ngeposting video dirinya lagi main basket sendirian di lapangan deket rumahnya dan kebetulan juga gua lagi program penurunan berat badan buat persiapan pernikahan yang tinggal hitungan bulan saja.
"Eh gua ikutan dong main basket sekalian ambil batagor ama siomay"
"Wah seriusan nih? Okey boleh banget San"
Mr. P tampak sangat senang sekali karena gua ajak main basket bareng.
...........................................................................................
"Lu cuan berapa kalau habis semua frozen food" tanya gua sambil melakukan shoot bola basket ke keranjang
"Modal 500rb, kalau habis ya dapat cuan 80rb"
Ok cuan kan 80rb. Nah si P ini yang gua perhatikan di IG dia, dia sering promosi batagor ama siomay dagangan dia. Lah kalau digoreng dan dimakan sendiri, cuan dia habis dong?
"Hello Guys, ini gua lagi jualan frozen food. Gua goreng ya batagornya biar rasanya krenyez-krenyez dan crunchy. Bumbu kacangnya dipanasin ya Guys, kasih air dikit ya Guys"
Dari ngobrolin soal cuan batagor dan siomay, kita ngobrol ke hal yang lebih pribadi lagi. P cerita ke gua kalau dia memang kesepian dan sedang cari perhatian. Dia cerita, beberapa hari yang lalu dia baru dikeluarin dari Group WA Youth. Kok bisa sampai dikeluarin?
Si ganteng ini ternyata baru aja 'nembak' salah satu anggota Group WA. Nembaknya pun pake cara anak baru puber. Dia kirim voice note dengan lagu yang dimodifikasi
"Ku ingin Verren menjadi milikku
Entah bagaimana caranya
Lihatlah mataku untuk memintamu
Ku ingin jalani bersamamu....."
Bukannya seneng yang ada PASTI si Verren takut. Kenal dekat aja gak pernah, jalan aja gak pernah, chat aja gak pernah LAH ini nembak pake lagu yang sudah dimodifikasi pula.
Sesuai dugaan si Verren merasa gak nyaman. Dia mengultimatum, dia atau si P yang di-kick dari Group WA dan akhirnya si P yang di-kick. Kasus ini sampai dibawa ke meeting Youth dan banyak orang yang komplain dengan sikap si P.
Mulai dari kebiasaan si P yang ngebahas hal gak penting di Group, chat jam 4 subuh sampai yang paling extreme, si P pernah nuntitn si Verren!
Sebelum kasus nembak via lagu itu si P sebenarnya sudah pernah ada masalah ama si Verren. Si P pernah nguntit si P cuma buat minta maaf. Perkaranya si P ini suka kirim-kirim sticker WA pakai foto dia buat kasih kode kalau dia ada rasa sama si P. Si P jelas gak nyaman dan ini gua gak tau gimana, si P malah ngikutin si Verren pulang buat minta maaf.
Bukannya dimaafin yang ada malah SEMAKIN TAKUT lah.
"Iya dia kayak takut gitu, langsung pergi gitu aja. Gak mau jabat tangan gua"
Jangankan si Verren, kalau itu gua ya gua juga takutlah jir.
"Gua kesepian San. Gua cuma cari perhatian aja karena gua merasa sepi"
Kembali lagi ke omongan gua diatas tadi. Si P ini sedang kesepian dan dia melakukan hal-hal absurd buat cari perhatian. Bahkan gua yakin dia 'menikmati' moment dimana dia 'disidang' gegara ulah absurd dia kirim chat aneh dan kirim-kirim sticker dengan rupa dia.
Gua gak bisa menghakimi atau apa. Gua hanya menyarankan supaya dia cari pekerjaan yang pakem atau melakukan kegiatan yang dia suka supaya dia bisa fokus
Upgrade diri sendiri, buat diri sendiri bahagia baru mulai mencari dambaan hati. Lah kerjaan aja gak punya, ya susah dong dilirik oleh lawan jenis.
P kemudian melanjutkan ceritanya soal wanita yang pernah dia dekati dan hasilnya mengenaskan. Semua block si P dan seolah-olah jijik ke P tetapi ada beberapa juga yang berusaha memanfaatkan si P.
"Kak, bisa beliin aku makan siang gak? Nanti aku ganti uangnya soalnya lagi gak ada yang bisa disuruh"
Dasar si Yes Man, di siang yang terik dengan duit terbatas si P langsung pergi jarak jauh ke Gedebage cuma buat nganter Hokben. Dia merasa dengan disuruh beli Hokben si perempuan ada rasa ke dia.
Sebenarnya enggak. Dia cuma memanfaatkan celah karena tahu si P ada rasa ke dia. Ya mayanlah memanfaatkan Yes Man buat makan siang gratis.
Setelah makan selesai diantar, tidak lupa P update status "Beres nganter makan siang ke gebetan terindah. Selamat makan ya"
Dalam pikiran si P, "Wah, dia ada rasa ke gua nih. Buktinya dia minta tolong ke gua buat beli makan siang. Kalau dia gak ada rasa, dia gak bakalan nyuruh gua"
Dalam pikiran si perempuan, "Mayan makan siang gratis. Untung gua inget ada 'OB' yang bisa disuruh-suruh"
................................................................................
"Gua juga pernah ada di posisi lu, merasa sendiri tapi bedanya gua gak segala posting. Toh kalau orang tahu kita lagi kesepian, emang mereka mau ngapain?"
"Mending lu berhenti buat kebiasaan 'segala posting' itu P. Lakuin aja yang lu suka, lu suka main basket kan? Ke lapangan aja buat main kalau misalnya ngerasa kesepian" lanjut gua
Intinya adalah tidak usah menunjukkan ke 'dunia' kalau kamu lagi kesepian atau menujukkan apa yang sedang kamu lakukan kalau cuma buat pengakuan online doang.
"Iya San, gua coba"
Hampir 2 Minggu berjalan, gua cek si P sudah jarang posting lagi. Dalam hati, gua berpikir mungkin dia mendengarkan omongan gua nih. Mungkin dia sekarang sedang mengerjakan sesuatu yang berguna atau memulai sebuah usaha baru.
Tapi perkiraan gua salah karena tidak lama kemudian, Mr. P memposting foto bon makan yang diikuti dengan foto-foto makanan yang dia pesan, mulai dari pisang goreng sampai teh hangat ditambah sebuah buku berjudul "Mengejar Cinta" dan ditambah dengan caption 'sedang menunggu upline tercinta yang tidak kunjung datang'.
Aduh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar