Rabu, 13 Agustus 2025

Lapang dada

Belum lama ini, salah seorang temen gua baru saja melangsungkan pertunangan.

Setelah banyak huru hara dan drama akhirnya mereka bertuangan juga. Jika tidak ada drama sebenarnya tahun lalu mereka seharusnya sudah menikah.

DP untuk veneu sudah dibayar bahkan temen gua ini sudah beli seserahan dengan nominal yang lumayan tapi eh batal dan uang yang sudah dibayarkan terpaksa hangus.

Kalau ditanya alasannya tentu saja gua gak bisa cerita karena ini masalah internal keluarga namun memang cukup pelik sih.

..............................................

Karena kegagalan ini temen gua cukup terpukul. Sudah usia semakin bertambah, duit angus banyak, waktu banyak terbuang dan ahhh pokoknya rugi segala rupa.

Untuk bisa cepat move on, temen gua yang kita panggil dengan Mr. A ini lantas mulai menebar jala salah satunya dengan mencari pasangan lewat dating app.

"Gua ikut yang berbayar yang tiap bulan 400rb biar ketemunya yang bener"

Gua sendiri belum pernah bermain dating app jadi tidak tahu bedanya yang berbayar atau tidak.

Dasar jodoh, baru juga sehari main, Mr. A langsung kecantol. Kita sebut dia "TKI" karena rumahnya di Taman Kopo Indah.

Obrolan pun dimulai dan kalau dilihat dari foto, si Mrs TKI ini memang type si Mr. A banget lah.

Gua yang kenal si Mr. A sudah paham betul type wanita kesukaan si Mr. A. Berwajah oriental dan sedikit chubby.

Karena merasa klop dan cocok, mereka berdua memutuskan untuk bertemu di sebuah restoran Sushi.

Si Mr. A yang biasa makan Indomie pake batagor bareng gua eh sekarang sok-sokan makan sushi. Gak cocok sebenarnya lol

Dari pertemuan itu, intensitas pertemuan dan komunikasi mereka berdua semakin rapat.

"Gua gak nyangka loh Ni (Sani maksudnya), gua bisa secepet ini dapat pengganti" kata Mr. A ke gua dengan wajah berseri.

Salah satu kutipan yang gua suka dari Francis Bacon berbunyi "Agar cahaya bersinar begitu terang, kegelapan harus hadir". Mungkin si Mr. A ini harus merasakan dulu kesedihan bertubi-tubi terlebih dahulu agar kebahagiaan bisa datang.

Mungkin ya

.................................................

Si Mr. A ini kalau sudah suka sama cewe wih usaha dan effort-nya gak main-main.

Gua dan Mr. A dulu satu SMA yang sama dan dia dulu pernah naksir dengan salah seorang wanita di kelas. Wih usahanya, gak maen-maen emang.

Tiap pulang sekolah, dia selalu anterin pulang kecengannya padahal rumahnya gak searah dan jauh pula di Bandung timur.

Giliran gua minta dianter balik biar hemat ongkos angkot eh dia tolak karena alesannya gak searah.

Bener-bener anjing.

Pernah juga Mr. A naksir teman kuliah, rumahnya si gebetan di Tasikmalaya eh bener lah dia datang ke Tasik tanpa bilang-bilang ke gebetannya. Seorang diri naik bus demi bertemu gebetan.

Ada lagi cerita si Mr. A yang rela pulang pergi Bandung - Jakarta naik motor demi mengunjungi pacarnya yang tinggal di Jakarta. Saat itu masih pandemi COVID dan orang tua Mr. A bilang riskan kalau dia naik bus atau travel ke Jakarta.

Naik bus dan travel dilarang ya naik motor jawabannya. Jadilah setiap 2 minggu sekali dia PP Bandung - Jakarta naik motor berangkat jam 4 subuh demi bisa bertemu dengan sang tambatan hati.

Atau ini lagi yang paling epic menurut gua saat Mr. A punya gebetan yang rumahnya di Bandung barat sedangkan rumah Mr. A di Bandung timur.

Itu ujung ke ujung dan bukan itu saja, rumah gebetannya ada di atas gunung dan masih dikellilingi oleh sawah.

"Lu tau gak Ni, gua tiap balik sore dari rumahnya pas lewatin sawah pasti aja ada suara cewek nangis atau ketawa di kuping gua'

Saking effort-nya usaha si Mr. A mendapatkan cinta sang gebetan, suara tangis kuntilanak pun dia lawan. 

War biasa.

.................................

"Eh sebentar ya Ni, dia nelpon" kata Mr. A sambil berjalan menjauh dari gua.

Saat itu gua dan Mr. A lagi makan Mie Ayam di sekitaran Pagarsih. Gua lihat dari kejauhan, Mr. A seperti sedang memeragakan adegan berdoa.

Matanya dipejamkan dan mulutnya komat kamit seperti sedang berdoa. Tampak khusyuk sekali dan saya bisa bisa merasakan urapan roh kudus di sekeliling Mr. A.

Gua awalnya bingung. Ini orang lagi ngapain kok nampak ROHANI sekali ya.

Selang 5 menit dia kembali ke arah gua. Dia duduk sambil melanjutkan menyantap mie ayam yang daging ayamnya udah diam-diam gua cuil tadi.

"Ngapain lu tadi?" 

"Biasa berdoa bareng"

"Gimana, gimana?" tanya gua penuh keheranan.

Si BGST ini ternyata sedang pencintraan tingkat tinggi. Dia mencitrakan dirinya sebagai pribadi yang dekat dengan Tuhan, selalu mengandalkan Tuhan dan selalu berserah kepada Tuhan lewat doa-doa.

Entah kenapa ingatan gua jadi balik lagi pas era SMP. Dulu di tahun itu ada kehebohan soal situs yang namanya lalatX. Dari namanya aja gua udah tau ini pasti bukan situs baik tapi hampir semua orang ngebahas soal ini.

Dulu kalau mau browsing harus ke warnet dan gua yang cupu gak tau gimana caranya browsing dll.

Sampailah sang Savior ini datang dan kasih akses ke situs lalatX via Email dia. Sampai detik ini gua masih inget alamat Email si Dewa Penyelamat ini.

Shellsh**89@yahoo.co.id

Dan orang yang SAMA yang pinjemin gua Emailnya buat akses situs tidak baik itu DI DEPAN MATA GUA LAGI BERDOA DONG.

Jadi tadi dia berdoa bareng ama Mrs. TKI. Si A cerita kalau dia tiap hari selalu rutin berdoa bareng lewat telepon saat Mrs. TKI sampai ke kantor buat bekerja, saat Mrs. TKI sampai ke rumah dan saat Mrs. TKI mau tidur.

Sungguh sangat MEMUAKKAN. Sekali lagi gua bilang, pencintraan ini sungguh SANGAT MEMUAKKAN.

Gua berani bilang Mr. A emang orang yang baik dan gak aneh-aneh tapi gak sereligius itu njing yang apa-apa selalu berdoa.

Gua percaya pencintraan di depan gebetan itu memang penting tapi SUNGGUH gua gak pernah kepikiran buat mencintrakan diri jadi pria pendoa religius.

Mie ayam yang gua santap rasanya jadi gak karuan karena sekali gua merasa MUAK.

...............................................

Semua terasa baik-baik saja sampai ada yang janggal. Di suatu pagi, gua ngajak Mr. A ketemuan buat nongkrong sambil makan Indomie Batagor. 

Gua chat dan dia jawab dia lagi berada dalam bus tujuan ke Cikarang.

Cikarang kan tempat kerjanya mantannya si Mr. A yang gagal nikah itu.

Ada apa ini? Ada apa?

"Nanti kalau gua balik ke Bandung gua kabarin lagi"

Serius banyak pertanyaan yang muncul di kepala gua. Kenapa Mr. A malah ke Cikarang bukannya dia udah ama Mr. TKI? Kan kemaren malam mereka baru ngedate lagi kok sekarang otw Cikarang. Ada apa ini?

Pertanyaan gua ini akhirnya terjawab setelah beberapa hari kemudian. Sungguh sebuah plot twist yang benar-benar membuat gua tercengang.

"Gua bingung mulainya darimana tapi di hari itu, Mrs. TKI jujur ke gua." kata Mr. A sambil menyeruput es kopi susu miliknya.

Mr A melanjutkan cerita yang membuat gua benar-benar shock parah.

Mrs TKI ternyata adalah seorang simpanan mantan pacarnya sewaktu kuliah. Mantan pacarnya ini sudah menikah dan tinggal di Medan tetapi sesekali dia datang ke Bandung buat check in bareng Mrs. TKI.

Bukan itu saja, ini nih yang paling bikin gua SHOCK parah. Beberapa bulan yang lalu, Mrs. TKI baru saja melakukan ABORSI hasil hubungan gelap dengan mantan pacarnya!

Waktu gua masih SMP, gua suka nonton acara "Oh Mama Oh Papa" yang tayang di ANTV. Jadi acara ini isinya adalah reka cerita dari kisah nyata kiriman para pembaca di Majalah Femina.

Ceritanya benar-benar aneh tapi nyata misal ada suami yang berselingkuh dengan adik istrinya. Ada cerita bapack-bapack yang selingkuh dengan teman satu sekolahnya dulu saat mereka bertemu di reuni. Pokoknya aneh bener dah. Aneh tapi nyata

Dan menurut gua pribadi, cerita Mrs. TKI ini sudah sangat layak diangkat jadi cerita Oh Mama Oh Papa.

Kata Mr. A, si Mrs. TKI ini cantik, pintar, dan idealis. Punya pekerjaan yang mapan dengan jabatan yang ok di sebuah perusahaan retail di Bandung.

Tapi kok isa-isanya jadi simpenan?

Pertanyaan gua ini terjawab setelah tahu latar belakang dari Mrs. TKI. Dia adalah produk broken home, orang tuanya bercerai dan dia benci banget sosok Ayahnya. Dia tidak mendapat kasih sayang dari Ayahnya.

Saking bencinya dia sengaja ke pengadilan buat ganti nama karena nama lamanya adalah nama pemberian Ayahnya.

Sesakit dan sebenci itu.

Kondisi ini membuat Mr. A terjepit. Melanjutkan hubungan dengan Mrs. TKI tapi dengan fakta dia pernah jadi simpanan dan pernah aborsi. Mungkin Mr. A bisa menerima tapi bagaimana dengan ortunya.

Okelah kalau misal Mr. A menyembunyikan rahasia besar ini ke ortunya tapi ada ketakutan lain.

"Gua pengen punya anak kayak lu punya si Cody."

Mr. A ternyata sudah cari info dan dari info yang dia dapat, orang yang pernah melakukan aborsi biasanya akan sulit buat punya anak lagi.

Hal lain yang menjadi bahan pertimbangan Mr. A adalah soal sikap idealis dan independen si Mrs. TKI.

Mantan pacar Mr. A yang dahulu bukan yang sebelum ini punya sikap seperti ini. Idealis, independen dan dominan.

Mr. A punya hobby fotografi dan itu sebenarnya hanya sekedar hobby untuk mengisi waktu luang.

Tapi mantan si Mr. A memandang berbeda. Hobby tersebut harus menghasilkan uang. Mantan Mr. A sampai niat cari job foto buat Mr. A sampai dapatlah job foto buat perusahaan.

Masalahnya adalah Mr. A belum siap buat ambil job itu karena itu tadi ini hanya sekedar hobby. Belum lagi ada kekhawatiran jika hasilnya tidak maksimal karena Mr A ini memang belum pernah ambil job foto.

Penolakan ini membuat mantan pacar Mr. A marah besar dan keduanya berantem hebat. Yang satu punya visi jauh ke depan sedangkan yang satu belum mampu mengejar visi tersebut.

"Lu tau gua sampai trauma buat foto lagi. Gua udah gak pernah foto lagi dan semua perlengkapan foto udah gual jual semua"

Di sisi lain, pasangan Mr. A yang baru putus itu nyaris tidak pernah menuntut apa pun ke Mr. A. Kondisi Mr. A sekarang bisa dibilang sedang mengalami pasang surut kehidupan.

Hal wajar dalam hidup kalau kondisi sedang surut. Dan di titik ini pasangan Mr. A sekarang selalu memberi support.

Tidak pernah menuntut, tidak pernah mendesak, selalu memberi support dan mendoakan.

Kurang lebih sifatnya mirip dengan istriku. Tidak pernah menuntut, tidak pernah minta aneh-aneh dan selalu mendoakan.

Coba bayangkan kalau misal Mr. A masih ama pasangan yang terdahulu, wah kebayang sih bakalan kayak apa tekanan mental tiap hari.

Setelah mendengar cerita dari Mr. A, gua bilang "Untuk kali ini, lu gak salah milih. Pasangan lu yang sekarang adalah yang terbaik"

Jadi tujuan Mr. A ke Cikarang adalah untuk mencoba meminta maaf dan mencoba memulihkan hubungan lain. Terdengar jahat sih karena di sisi lain Mr. A harus meninggalkan Mrs. TKI padahal mereka baru dekat.

....................................................

Semenjak gua pindah rumah ke daerah Sudirman karena istri beli rumah di daerah sana, gua punya langganan buat sarapan pagi.

Jualannya cuma pake gerobak biasa, dia jualan nasi timbel. Harganya murah banget lah, 6rb pun udah bisa makan.

Bukan soal murah tapi enak. Hampir tiap pagi gua beli disana, seringnya beli nasi + telor + tahu. Pas 8k.

Gua rekomendasiin sarapan pagi ini ke Mr. A dan sama kek gua, dia pun cocok banget.

Rumahnya padahal jauh dari si Bapa Timbel tapi demi timbel ini dia bela-belain datang. Harus pagi karena biasanya jam 8 dia sudah geser tempat.

Seperti biasa, gua ambil menu langganan. Nasi + telor dadar + tahu.

Mr. A nampak kebingungan memilih. Dia sudah memegang nasi tapi masih bingung memilih lauk.

"Anjirlah milih lauk aja lama kek milih pasangan aja" kata gua sambil ngunyah telor.

6 bulan sudah berlalu semenjak kejadian cinta satu malam eh salah maksudnya cinta segitiga antara Mr. A dengan Mrs. TKI dan pacarnya yang sekarang.

Cincin pertunangan sudah melingkar di jari manis Mr. A yang belum lama ini baru saja melangsungkan pertunangan.

Mr. A akhirnya memilih untuk melanjutkan hidup bersama mantannya yang sempat gagal nikah itu. Meskipun banyak huru-hara tapi gua bilang ini adalah pilihan terbaik.

Bagaimana dengan Mrs. TKI? Kita iseng stalking akun Tiktok miliknya.

Di hari dimana Mr. A memilih menjauh, Mrs TKI nampak sangat terpukul. Dia memposting video sedang menangis dan mengutip ayat kitab suci tentang dia yang ditinggalkan namun Tuhan selalu beserta dia.

Tanggalnnya persis dengan hari dimana Mr. A memilih untuk kembali ke mantannya.

Tapi itu sudah berlalu, video yang baru diposting 2 hari lalu sudah menunjukkan Mrs. TKI baik -baik saja. Raut wajahnya sudah normal dan terlihat happy.

Dia memposting video sedang bernyanyi sambil berkendara mobil. Auranya beda sekali dengan  video 6 bulan lalu dimana dia nampak terpukul dan kecewa.

"Jika sudah waktunya hujan akan turun, jika sudah masanya bunga akan bermekaran, jika waktumya tiba doa-doa akan dijawab" 

Mr. A akhirnya memilih nasi, tempe bacem dan usus buat sarapannya. Keputusan sudah diambil, tidak ada penyesalan dan ya, hidup akan terus berjalan seperti biasa.