Sabtu, 14 Oktober 2017

Ke Trans Studio Bandung

Buat yang kenal dekat dengan gua pasti tahu banget, kalau gua adalah orang sangat menghindari pertemuan yang mengharuskan gua bertemu dengan banyak orang.

Gua jarang datang ke undangan orang atau misalnya ada kabar duka, sebisa mungkin gua gak datang. Bukannya gua sombong atau gak mau menghargai undangan tapi gua memang benar-benar tidak menyukai momen dimana gua harus bertemu dengan banyak orang.

Salah satu contohnya adalah ketika Kakak gua diwisuda, gua gak datang dan lebih milih di rumah, baca komik. Alasannya apa? Ya itu tadi, gua gak mau ketemu dengan banyak orang + gua emang gak suka berada di tempat keramaian.

Gua sedikit berbeda dengan yang lain, kalau yang lain biasanya hang out itu di hari libur atau weekend, di hari itu gua malah lebih milih di rumah atau bantu-bantu di Warung Darurat.

Selain tidak suka tempat ramai, gua juga kurang suka berpergian jauh-jauh apalagi belakangan ini entah kenapa gua mabok mulu. Pernah dari rumah gua di Antapani, gua mau pergi ke Kosambi. Itu kan deket banget ya dan itu jalanan yang setiap hari gua lewatin kalau naik motor. Eh giliran gua naik mobil, gua mabok dong. Maboknya juga bukan mabok yang biasa tapi mabok yang bikin perut muter, pusing dan pengen muntah.

Memalukan.

Tapi bukan berarti gua jadi anak yang freak, yang suka menyendiri dan asyik dengan kehidupannya sendiri. Gua bergaul dengan banyak orang, gua suka berpegian atau main kemana gitu tapi yang membedakan adalah gua berpergian disaat kalian sedang sekolah atau bekerja, hehe. Iya, gua datang ke tempat main pas jam kerja/sekolah biar suasanya sepi dan nyaman + romantis kalau bawa ciwi, ihihihihi.

......................................................................................

Beberapa Minggu yang lalu, gua pergi ke Trans Studio Bandung (TSB) di daerah Gatot Subroto. Gua pergi dengan 3 teman gua yaitu Arya, Rendy, dan Rully. Kita pergi di hari Selasa Pagi dan gua yakin suasana pasti sepi karena bukan hari libur. Perkiraan gua gak salah, suasana TSB lagi sepi dan musuh terbesar adalah anak-anak SD/SMP dari daerah yang lagi karya wisata. Ini anak biar kecil tapi banyak jadi lumayan nyusahin juga bikin antrian jadi panjang *jahat*.

Ini adalah kali ketiga gua pergi ke TSB, setelah tahun 2011 bersama temen gua si Dominikus Panu eh Banu dan 2014 bareng Dedi Gembrot. Semuanya ada kesamaan, kesamannya yaitu tadi, gua pergi selalu di jam orang kerja/sekolah biar santai. Gua sedikit kepo, setelah 3 tahun gak kesini apa ada perubahan gak ya? Apa sekarang mbak-mbak yang bertugas di depan makin cantik terus menyambut kita pake bikini gitu eh maksudnya menyambut kita dengan hal special apa gitu.

Buat kamu yang keuangannya mepet, disarankan untuk bawa makanan sendiri dari rumah karena harga makanan disana mayan mahal. Ambil contoh Bakmie Mewah iya itu Bakmie yang katanya pake daging asli dibandrol dengan harga 22.000 dan kalau mau ditambahin 3 toping (bakso, siomay) jadi 35rb.

Padahal harga Bakmie Mewah di Indomaret itu cuma 7rb doang dong -_-

Tapi sebelum masuk, kita pasti digeledah kan nah disini cerdiknya kamu diperlukan. Gimana caranya kamu buat selundupin makan tanpa ketahuan oleh petugas yang jaga.

Dulu di tahun 2011 & 2014 gua berhasil selundupin bekel tapi di tahun 2017 ini karena sudah lumayan, ya gak apa-apalah jajan di dalem, ahahahaha.

Tips lain dari gua adalah perhatikan jadwal show di TSB setiap harinya. Buat yang baru pertama kali ke TSB pasti yang ada di pikiran kalian buat cobain semua wahana kan? Itu salah, nyobain wahana mah sore aja karena sepi dan yakin bisa dicoba semua. Yang harus diperhatikan adalah jadwal show yang cuma diadakan 1x per harinya.

Show biasanya dimulai dari jam 12 siang, show pertama itu Magic Show (pertunjukkan sulap), dilanjut Sirkus di jam 1 siang, dan jam 2 ada Special Effect Show, sebelum ditutup dengan Karnaval jam 3 sore. Saran gua adalah jangan melewatkan semua show ini karena yang maen cantik-cantik dan enak dipandang, halah.

..........................................................................................................

Gua sedikit penasaran dengan Magic Show karena di tahun 2011 dan 2014, pas gua kesana belum ada pertunjukkan sulap ini. Ini sulap bakalan ngapain ya, apakah dia bisa nyulap muka temen gua si Arya biar lebih gantengan dikit?

Jam 12 tepat, Theater dibuka dan gua berempat masuk ke Theater buat nonton pertunjukkan sulap yang dimaksud. Sampai pertangahan, gua bilang ini sulap standar bukan yang bikin tercengang apa gimana gitu. Setelah 2x segmen, di segmen ketiga ini si pesulap ngajakkin penoton buat ikutan dalam pertunjukkan. Jadi ceritanya adalah si pesulap bakalan lempar bola ke arah penonton terus penonton yang dapat bola itu harus menyebut nama, asal kota, dan tanggal lahir. Setelah itu, penonton tersebut harus melempar bola lagi ke penonton lain dan yang dapat bola harus kasih tau nama, asal kota, dan tanggal lahir.

Si pesulap dengan gayanya yang seperti bisa ngeramal kapan kiamat datang bilang kalau dia sudah memprediksi siapa saja orang yang bakalan menangkap bola. Di depan dia ada kotak terkunci gembok dan dia bilang semua data orang yang menangkap bola sudah tersimpah rapih di kotak bergembok itu.

Bola dilempar dan aha, seorang cewek dapet bola itu. Cewek gendut namanya Meilinda asal Bekasi dan lahir di bulan Maret. Setelah si cewek gendut lempar bola ke arah belakang eh ketangkep dong ama si Arya.

"Iya silahkan sebutkan nama, kota dan tanggal lahir" kata pesulap dengan gayanya yang seolah bisa meramal kapan Trio Macan bakalan bereuni kembali.

"Nama saya Franky dari Manado, tanggal lahir 11 November"

"Saya eja ya, nama anda F-R-A-N-K-Y dan ada berasal dari Manado, lahir tanggal 11 November"

"Iya bener"

Bangke ini orang. Nama Arya doang ngakunya nama Franky, lahir bulan Oktober ngakunya November pas Hari Pahlawan pula. Kalau gua jadi pesulap, udah gua usir ini orang deh.

"Maaf, silahkan anda keluar saja dari ruangan ini ya. Muka anda tidak cocok kalau dikasih nama Franky, ada sudah membohongi saya". Itu kalau gua ya.

Setelah 2 orang menyebutkan data, kini giliran si pesulap buka kotak yang tergembok itu. Dia buka gembok dan aha, ada 2 kertas bolak balik. Isi kertas pertama adalah nama Meilinda, Bekasi, dan tanggal lahir dia. Tepat, persis seperti apa yang diucapkan si Mei sayang.

Dan kertas kedua, ketika dibaca adalah nama FRANKY, asal Manado dan lahir 11 November, persis seperti apa yang diomongin si Arya.

Nah, nah kalau kayak gini gimana? Nama asli Franky kan Arya, asal Duri dan lahir di bulan Oktober. Kalau misal si Arya pengen jadi bangsat, dia tinggal teriak "Woy, bego lu. Sini liat KTP gua, liat nama asli gua dan tanggal lahir gua! Sulap lu boongan"

Itu kalau si Arya jadi orang jahat ya, ahahahahah tapi dia cuma mengangguk dan membenarkan ucapan si pesulap yang sudah ketipu ama dirinya.

............................................................................................................

Salah satu wahana yang lumayan seru menurut gua adalah Wahana Marvel 4D. Jadi ini seperti kita lagi nonton bioskop 4D, kita dikasih kaca mata 3D dan kursi yang kita naiki bisa goyang-goyang. Kalau di layar keluar asap, maka di sekeliling kita bakalan keluar asap juga. Kalau di layar ada percikkan air maka kita juga bakalan kena percikkan air juga. Keren kan?

Film yang diputar ternyata berbeda dengan apa yang gua tonton di tahun 2011 & 2014. Ceritanya masih sama tentang superheroes Marvel kayak Iron Man, Thor, Spider-Man, dll.


Kita lewatkan dulu pembahasan filmnya karena ada satu hal yang bener-bener bikin gua penasaran dari gua pertama kali masuk ke Waha ini. Jadi gini, sebelum film diputar, Mbak yang berjaga bakalan kasih pengumuman "Dilarang keras untuk membuka sabuk pengaman karena jika ada salah satu dari kalian yang membuka sabuk maka pertunjukkan akan langsung berakhir"

Ini asli gua penasaran banget, apa bener masak iya kalau gua buka sabuk pengaman, langsung udahan gitu. Masak bener gitu?

Di 2x kunjungan gua ke TSB, gua belum punya keberanian buat melakukan hal itu. Tapi kali ini karena kadung penasaran gua mau coba lepas sabuk pengaman pas lagi nonton. Gua sudah ngomong ke si Arya dan dia bilang, ayo aja selama gak ketahuan.

Pas pertengahan film, pelan-pelan gua buka sabuk pengaman dan BENER DONG, layar langsung mati terus lampu langsung nyala. Eh ini bener karena gua lepas sabuk pengaman atau karena hal lain?

Mbak yang jaga keliatan marah, sambil pasang ekspresi kesel dia bilang gini "Saya kasih kesempatan sekali lagi buat menonton dan kalau masih ada yang nekad lepas sabuk pengaman maka pertunjukkan akan langsung diakhiri"

"Tolong ya itu jangan iseng, jangan mengganggu orang lain" kata si Bapak di ujung

"Iya tolong ya" kata si Arya kevret. Padahal orang di sebelah lu coy yang sudah kurang ajar ngelepas sabuk pengaman.

Kita mulai lagi dari awal dan di pertengahan karena mungkin filmnya gak seru, si Arya berbisik ke gua gini "San, gua juga jadi penasaran nih. Gua mau buka sabuk pengamanannya nih"

"Ya sok aja tapi jangan sampai ketahuan"

Dan lagi-lagi layar di depan langsung mati dan lampu langsung menyala tanda pertunjukkan sudah berakhir. Kesimpulannya adalah rasa penasaran gua selama ini terjawab sudah. Adalah BENAR kalau sabuk pengaman dilepas maka pertunjukkan akan berakhir saat itu juga. Dan itu BENAR terjadi, bukan sekedar lip service belaka.

"Anj*ng banget tuh orang yang iseng. Kalau sampai ketemu orangnya liat aja" teriak seorang Bapak di ujung.

"Dan sesuai yang saya katakan tadi karena masih ada yang nekad membuka sabuk maka pertunjukkan diakhiri dan jika masih ingin menonton silahkan mengantri lagi" kata si Petugas kesal.

Ok sip.

................................................................................................

Salah satu wahana yang paling bikin orang penasaran di TSB adalah wahana Dunia Lain. Jadi di wahana ini kita bakalan naik kereta melewati tempat-tempat seram di dalam wahana.

Kalau ditanya serem gak? Gua jawab, enggak. Gak ada serem-seremnya sih kalau misalnya kalian takut ya tinggal merem aja aja dari awal naik kereta sampai finish.

Wahana Dunia Lain di Trans Studio Bandung mengadopsi urban legend di Kota Bandung misal Ambulance Hantu Jalan Bahureksa, Patung Pastur yang katanya bisa ngedip matanya di Jalan Ambon, dll.


Jujur ya, kata gua malah lebih serem pas ngantrinya dibanding pas masuk ke wahananya karena pas antri suasananya dibikin serem. Lampu remang-remang dengan back sound yang mistis tapi pas naik, lah kok malah lucu ya.

Kalau kamu punya pacar penakut, kamu bisa keliatan keren di wahana ini. Kamu bilang aja ke pacar kamu "Asli serem banget disini, banyak yang kesurupan. Banyak penampakkan dimana-mana, banyak yang gak berani masuk!"

Tapi karena penasaran, si cewek pasti akan memaksa masuk dan endingnya selama perjalanan dia bakalan bersembunyi di dekapan kamu padahal di dalam gak ada serem-seremnya. Silahkan dicoba ya tipsnya.

Ternyata isi wahananya masih sama seperti di tahun 2011 & 2014, gak ada perubahan sama sekali. Dari visual pocong, suster ngesot, sampai ada lagu Lingsir Wengi (lagu buat manggil kuntilanak). Tapi ada satu yang benar-benar berbeda, biasa aja sih tapi ngangetin Njing.

Jadi pas mendekati finish, salah satu crew yang berpakaian jubah bakalan nongolin muka PERSIS di depan kita dan gembelnya ini crew setan ngangetinnya kedepan muka gua dong.

Gua lagi asyik tengok kanan kiri dan bersiap mau udahan. Pas gua lagi mau noleh ke depan, eh tiba-tiba itu muka crew setan udah di depan muka gua dong.

TAKUT SIH KAGAK, NGANGETIN IYA NJING

"Bang***, Anj***, Holly Sh*t" semua kata kasar keluar dari mulut gua saking kagetnya. Bangke, bangke untung gua dalam posisi lagi ama temen gua yang cowok. Kalau misalnya pergi ama pacar, Image gua yang cool dan kalem langsung hancur gegara dikagetin crew setan tadi.

........................................................................................................................

Ada banyak wahana Extreme di TSB tapi dari semua wahana extreme gua pilih Vertigo yang paling Extreme. Kalau di Dufan wahana ini mirip Kicir-Kicir, dimana kita duduk di kursi dan diputar hingga 90 derajat. Gua yakin kalau kamu sebelum naik wahana ini makan duluan, itu semua makanan di perut kamu bakalan keluar semua saking mualnya diputar-putar.

Di 2 Edisi sebelumnya gua belum pernah naik wahana ini karena (ehem) belum ada nyali sih, ahahaha. Tapi gua sudah memantapkan diri buat naik Vertigo di kunjungan gua kali ini.

Mungkin ini namanya adalah saat penasaran mengalahkan rasa takut dalam diri kamu. Karena pengunjung yang datang gak terlalu banyak, antrian Vertigo gak terlalu banyak. Gak perlu ngantri, gua langsung naik.


Sebelah gua ada si Rully dan di hadapan gua ada si Arya ama Rendy. Gua hela nafas panjang and pertunjukkan dimulai. Anjir, ternyata wahana ini lebih Extreme dari dugaan gua lah, gua udah kayak cilor gulung telor yang diputer-puter tanpa ampun di atas. Sampai yang paling goblok adalah moment dimana gua diputar 90 derajat dan hanya bertumpu ke sabuk pengaman. Kalau itu sabuk pengaman kendor, udah deh say good by.

Si Arya teriak dari ujung "Woy Sani, buka dong sabuknya pas kayak di Marvel"

Geblek maneh Arya.

Gua teriak "TUHAN AMPUN, TUHAN AMPUN. A, UDAHAN, UDAHAN. MATIIN DONG. TURUNIN"

Buset ini gua rasa lama amat gua diputer-diputernya. Di Moment ini gua inget semua dosa gua karena gua ngerasa mungkin ini adalah hari terakhir gua, hahahaha

Setelah beberapa lama diputar di udara, akhirnya kita sampai di ujung permainan. Kursi gua sudah normal kembali dan SIALNYA, ada orang yang teriak LAGI - LAGI diikuti oleh yang lain. Dan kata petugas yang jaga "Oke sekali lagi ya!"

ASU. Ini beneran asu dan tanpa ampun gua diputar lagi di udara. Gua berani jamin ini kali pertama dan kali terakhir gua main di Vertigo. Sigh.

..........................................................................................

Kita masuk ke Trans Studio Bandung dari jam 10 Pagi (pas buka) dan pulang jam 7 Malam (pas mau tutup). Overall sih seru dan worth it lah biarpun harga makanan di dalam duh mahalnya gak kira-kira.

Dalam waktu dekat gua bakalan pergi lagi ke salah satu tempat wisata di Bandung nanti bakalan gua tulis lagi ya pengalamannya.

Adakah yang mau nemenin pergi?

Tidak ada komentar: