Minggu, 19 Agustus 2018

.....dan cerita Gojeg pun masih berlanjut....

Sebuah orderan GO-Food masuk ke ponsel gua. Perintahnya adalah beliin Chicken Burger Mushroom Burger King di Trans Studio Mall, tanpa kentang dan minum, hanya Chicken Burger Mushroom saja. Tujuannya adalah ke sebuah alamat di Jalan Cikaso.

Gua konfirmasi dulu ke Miss C, Customer yang order Chicken Burger Mushroom itu dan ok, dia memang order Chicken Burger Mushroom. Kebetulan posisi gua lagi berada di dalam Trans Studio (biasa habis beli buku dan komik). Naik ke lantai food court dan gua langsung order pesanannya Miss C ini.

Kurang dari 5 menit, orderan sudah beres dan gua mulai memacu motor gua menuju ke Jalan Cikaso no 14. Ada pesan dari Miss C di Notes orderan, Chicken Burger Mushroom ini ternyata buat teman dari Miss C namanya Kak Nissa.

Nyari sebentar, ketemu juga nomor 14 dan di depan gerbang ada suami istri yang baru saja masuk ke rumah no 14. Gua konfirmasi apakah betul disini nomor 14 dan ada yang namanya 'Kak Nissa'.

Dijawab 'ada' dan si Ayah memanggil "Nissa, ada yang nyariin nih". Gua titip aja burger itu ke Bapak sembari bilang kalau burger ini sudah dibayar (via GO-PAY) jadi gak usah dibayar lagi.

"Terima kasih Pak, saya pamit dulu" kata gua sembari berlalu dari hadapan mereka berdua.

Setelah orderan ini beres, gua memutuskan buat pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 10 Malam. Badan pun sudah capek banget karena gua sudah keluar rumah dari jam 6 Pagi dan belum pulang karena hari itu sangat padat.

Semuanya terlihat baik-baik saja sampai gua dapat sebuah WA dari nomor yang tidak dikenal. Awalnya gua kira dari buyer Clobberin Time tetapi setelah gua konfirmasi ulang, ternyata ini adalah nomor Miss C.


Miss C bilang kalau gua salah nganterin itu Chicken Burger Mushroom karena temannya, si Kak Nissa belum nerima burger itu.

Wadaw, kenapa ini. Gua mikir masak gak sampai sih, apa jangan-jangan dimakan Bapak ama Ibunya lagi? Apa karena mereka berdua sudah gak kuat cium bau burger King yang enak itu jadi mereka diem-diem makan berdua di pojokkan tanpa sepengatahuan Kak Nissa?

Gua jawab Chicken Burger Mushroom-nya sudah diterima oleh suami istri di Cikaso Selatan no 14 dan ini dia kebetulan yang sangat kebetulan terjadi. Ternyata bukan nomor 14 tetapi nomor 4 dan sangat kebetulan kalau di nomor 14 itu ada juga yang namanya 'Nissa'. Walah

Tapi kalau gua boleh jujur ya, gua yakin banget kalau di notes itu tertulisnya no 14 bukan 4. Gua rasa Miss C salah memasukkan nomor. Gua kemudian menawarkan beberapa opsi, apa uangnya yang sebesar 49rb itu mau gua transfer balik ke rekening Miss C atau gua beliin Chicken Burger Mushroom yang baru besok dan gua anterin besok.

Miss C ternyata menolak. Miss C ini baik banget, dia sama sekali gak marah  dan menolak semua opsi yang gua tawarkan. Akhirnya disepakati, kalau uang seharga burger itu diberikan saja kepada yang membutuhkan.
..........................................................................................................

Besoknya Miss C chat gua lagi dan dia meminta tolong kepada gua. Permintaanya sederhana aja, dia minta gua beli kue ulang tahun buat temannya si Kak Nissa terus minta gua buat antar langsung di depan Kak Nissa. Miss C pengen kasih kejutan ke temen dekatnya itu dan berhubung Miss C tinggalnya di Bekasi jadi dia minta tolong ke gua yang di Bandung.

Belum cukup? Miss C kemudian nyuruh gua buat nyanyi selamat ulang tahun di depan Kak Nissa.

Beli kue ulang tahun? Misi mudah
Anterin langsung ke Kak Nissa? Misi mudah
Nyanyi lagu selamat ulang tahun? Mis super sulit. Masalahnya satu, gua gak bisa nyanyi, kalau cuma nyanyi 'Nananana....nanananana' doang mah cetek tapi kalau ada liriknya gini, angkat tangan dah gua.


Gua bales chat dari Miss C, gua bilang gua sama sekali gak keberatan membantu misi Miss C tetapi gua angkat tangan deh kalau disuruh nyanyi. Gua kasih alasan ke Miss C "Nanti kalau saya nyanyi, kuenya meleleh kak"

Berhubung sehari sebelumnya gua berbuat kesalahan (salah antar burger), gua bilang gratis aja biaya antarnya. Tapi Miss C ini keliatannya emang orang yang baik hati, dia malah transfer ke gua dengan nominal yang terlalu banyak.

Harga kue yang diminta 125rb + 15rb buat lilin tapi dia transfer gua lebih dari itu. Gua sampai gak enak sendiri dan pas gua bilang mau transfer balik, dia menolak.

Malamnya setelah pekerjaan gua kelar, gua menyempatkan diri pergi ke Istana Plaza karena disana ada toko kue spesialis ulang tahun. Gua pilih yang bentuknya lucu dan menggoda, kalau bisa mah ada astornya yang nancep di bolunya jadi gua bisa cemil dulu astornya, hahaha.

Gua beli kue itu dan gua simpan dulu di kulkas rumah gua karena baru besok misi ini dijalankan. Pas gua pulang dan bawa kue ke rumah, mamak gua langsung nanya ini kue apa dan buat siapa.

Mamak gua kira, gua punya kecengan baru dan gua mau kasih kejutan ke kecengan baru itu.. Ampun Mak -_-

.............................................................................................

Besoknya, Miss C chat gua dan bilang kalau Kak Nissa baru ada di kost sekitar jam setengah 10. Miss C nanya apakah gua keberatan antar Malam gitu, gua malah sama sekali gak keberatan karena biasanya pekerjaan real gua itu beresnya baru jam 9 Malam. Kalau misalnya Miss C minta diantarnya jam 7-8 Malam, gua malah gak yakin bisa anterinnya.

Sesuai prediksi, jam 9 Malam kurang dikit urusan pekerjaan gua sudah selesai dan gua cus ke rumah buat ambil kue ultah Kak Nissa karena gak mungkin juga kue itu gua bawa-bawa. Bisa benyek kayak kue kukus gagal mengembang karena salah resep.

Gua cus ke Cikaso no 4 dan gua konfirmasi dulu ke Miss C apakah ini benar, kost Kak Nissa? Miss C bilang dia gak tahu karena dia belum sempet berkunjung kesini lagi. Gua perhatikan bentuknya emang seperti tempat kost dan biar gak ada nomornya tapi gua yakin ini nomor 4 karena sebelahnya ada nomor 4 ini nomor 6 (deretan genap).

Konfirmasi dulu ke Miss C buat bilangin ke Kak Nissa kalau gua sudah di depan. Dalam sepersekian menit itu, gua harus tancapin lilin dan nyalain lilin. Di seblah kost Kak Nissa kebetulan ada muda-mudi langi ngumpul dan mereka cie-cie-in gua "Cie yang mau kasih kejutan ke pacarnya"

Gua jadi sedikit terimintidasi gara-gara dicie-cie-in dan di Malam itu udara lagi dingin banget dan anginnya kencang banget. Gua nyalain 1 lilin terus mau nyalain ke lilin lain eh yang satunya malah matek saking kencengnya itu angin.

5 lilin sudah menyala TAPI ini kak Nissa lama bener keluarnya. Udah mah angin kenceng banget terus bikin lilinnya jadi meleleh. Gua noong dikit, anjay ini lelehan lilin udah tumpah di atas bolunya lagi.

Gua ngebayang si Kak Nissa lagi laper berat terus dapat kiriman kue enak gitu, dia langsung potong dan makan dengan lahap. Lelehan lilin dia kira cairan mozarella terus besoknya si Kakak Nissa kena mencret akut karena makan lelehan lilin.

Karena angin semakin kencang dan Kak Nissa belum juga keluar, gua tiup-tiup itu lilin biar lelehannya gak semakin turun ke atas kue. Ini gua gak tau lilin apaan, gua tiup-tiup bukannya mati tapi malah makin apinya makin membesar. Lilin laknat, pasti ini lilin yang buat ngerjain orang yang kalau ditiup gak bakalan langsung mati tapi malah semakin besar.

Cara extreme pun akhirnya gua ambil, gua matiin langsung lilin yang masih nyala pake jari gua. Rasanya? Anjing panas banget, panasnya kayak gehu goreng baru garing terus lu ambil langsung dari panci berminyak panas.

Tapi demi kebahagiaan Miss C & temannya, langsung gua matiin semua pake tangan gua. Tangan gua sudah penuh dengan lelehan lilin yang mengeras. Baru juga gua matiin semua lilin, ada bunyi suara pintu dibuka.

Gua yakin ini si Kak Nissa dan secepat mungkin langsung gua nyalain. Total ada 4 lilin yang bisa gua nyalain selama kurun waktu pintu depan dibuka dan kak Nissa berjalan menuju gerbang.

Ekspresi pertama Kak Nissa setelah liat gua adalah dia kaget dan malu banget. Mukanya malu banget terus kalau bisa ngomong, mukanya mau ngomong gini "Anjir sekalinya ada yang ngasih kejutan napa yang datang gak ada ganteng-gantengnya sih"

Ya maklumlah kalau yang datang kagak ganteng -_-

Dengan kondisi lilin yang menyala, gua bilang "Selamat ulang tahun Kak Nissa, ini kejutan dari Miss C. Semoga sehat selalu, pekerjaan selalu lancar, ditunggu undangannya" (kalimat terakhirnya sebenarnya gak ada di instruksi Miss C tetapi gua berimprovisasi sedikit).

Gua minta dia tiup lilin, sambil malu-malu dan muka merah, Kak Nissa meniup lilin. Ujang-ujang yang lagi nongkrong kompak liatin kita sambil bisik-bisik.

Di malam hari, di tengah hembusan angin yang kencang, ada seorang cowok yang datang buat kasih kejutan ke seorang cewek. Kalau ini terjadi di kehidupan nyata, ini menurut gua asli KEREN BANGET. Luar biasa pengorbanan si cowok ini, menembus hembusan angin malam sampai tangannya penuh dengan lumeran lilin yang sudah mengeras.

Gua melaporkan ke Miss C kalau misi sudah berhasil dan Miss C terlihat senang sekali dari chat dia. Miss C kemudian bilang mau transfer lagi ke gua buat biaya ongkos hari ini tapi gua tolak karena yang dia kasih sebelumnya sudah lebih dari cukup.



Miss C kemudian menawarkan free dompet buat gua karena yang bersangkutan ternyata punya online store yang berjualan dompet tetapi gua tolak juga karena gua ngerasa gak enak.

Dari hasil obrolan, Miss C ternyata punya beberapa usaha selain berjualan dompet. Gua pribadi sangat mengagumi perempuan gesit berhubung Mamak gua orangnya gesit, gua jadi sangat mengagumi perempuan gesit.

Perempuan gesit itu bukan perempuan yang klemar-klemer atau leyeh-leyeh tetapi gesit lihat peluang yang bisa menghasilkan. Pokoknya gua kasih respect besar buat perempuan gesit deh.

Misi ini diakhiri dengan sebuah janji bertemu jika yang bersangkutan berkunjung ke Bandung.


Yang lagi cari dompet boleh stalk ke akun instagram @jualandompet punya Miss C yes.

 ................................................................................

Kalau kamu baru jadi Driver Ojol di Bandung, gua merekomendasikan untuk stay di depan Trans Studio Mall (TSM) setiap hari Rabu Malam. Karena disana bubaran ada pengajian dengan jemaat yang membludak jadi kalian bisa panen orderan disana.

Kalau gua pribadi (kalau lagi ngegojeg di hari Rabu) , gua justru menghindari TSM di hari Rabu Malam karena macet parah dan susah parkir. Dibanding waktu habis di TSM mending ngider cari orderan lain deh.

Tetapi di Rabu kemarin, gua akhirnya kena orderan di depan TSM. Jadi ceritanya gua baru pulang dari kost si Arya yang jaraknya emang deket TSM, gua nyalain akun GOJEG, sapa tau dapat yang satu arah pulang.

Gua lupa kalau hari Rabu Malam itu kalau sudah Malam pasti ada bubaran pengajian di TSM dan jalanan pasti macet parah dan disaat gua terjebak macet di jalur TSM, gua baru ngeh kalau ada bubaran pengajian di TSM.

Ah, bakalan lama ini mah. Motor cuma bisa maju dikit-dikit karena macet dan disaat yang bersamaan ada orderan masuk atas nama Lia, minta dijemput di depan TSM dan tujuannya ke Jalan Ahmad Yani, wah ini mah deket dong ama rumah gua. Ongkosnya hanya 4rb saja via cash.

Beberapa menit kemudian gua sudah tiba di depan TSM. Suasanya riuh sekali karena selain bubaran pengajian, banyak juga kendaraan yang keluar masuk TSM dan ditambah dengan banyak ojol yang ngetem depan TSM jadi semain riuh.

Gua konfirmasi ke Teteh Lia kalau gua sudah di depan TSM dan dia bilang dia sudah depan TSM dekat pintu keluar. Gua tilik-tilik ada perempuan bercadar yang lagi megang ponsel apa jangan-jangan itu si Teteh Lia ya. Gua konfirmasi sedikit: "Teh Lia maaf, teteh yang bercadar hitam bukan?"

Dijawab "Iya. Jangan dicancel ya, dari tadi dicancel terus"

"Aman teh, saya cuma mau konfirmasi aja"

Gua panggil Teh Lia dan dia berjalan ke arah gua. Pernah liat perempuan dari Arab Saudi yang memakai baju tertutup dari atas sampai bawah + sarung tangan? Nah Teh Lia seperti itu dan itu sama sekali gak ada masalah buat gua.

Di perjalanan kita mulai ngobrol dan dia cerita dia dari tadi dicancel terus karena pada takut begitu lihat dia bercadar. Apalagi sebelum ini kan masih marak soal bom di Surabaya jadi banyak orang yang keder duluan.

"Gak takut ngangkut saya" tanya Teh Lia.

Jujur, gua pribadi mah biasa aja. Sama sekali gak takut, cuma satu yang gua takutkan itu motor gua kan bukan motor matic dan Teh Lia ini duduknya nyamping, gua takutnya baju terusannya kena rantai terus ngait. Itu aja ketakutan gua.

Kalau takut lain-lain mah gak sih. Keluarga gua ada keluarga yang moderat dan teman-teman gua banyak banget yang muslim seperti si Tri Gatot, Arya Putra, Bangsapraja, Wildan, Arsyad Fauzi, Adit Rizky, dll.

Bahkan salah satu buyer Clobberin Time ada yang sudah jadi Ustadz muda, si Irza Setiawan dan gua berhubungan baik dengan semua. Jadi kalau ditanya takut ngangkut Teh Lia jawabannya ya sama sekali tidak. Pokonya prinsip gua dari dulu adalah carilah teman sebanyak-banyaknya dan soal benar atau salah itu bukan urusan manusia. Sebelum kita menghakimi orang lain lebih baik kita urus diri sendiri yang masih punya banyak kekurangan ini.

Teh Lia kemudian curhat kalau dia sering jadi bahan pergunjingan karena bercadar. Sering dicancel kalau lagi mesen Ojol dan kalaupun ada Drivernya keliatan ketakutan. Naik angkot juga kadang supirnya kayak yang takut terus suka diturunin di tengah jalan karena ya itu tadi marak soal bom.

Gua nanya Teh Lia sudah bercadar sejak kapan dan dia jawab sejak tahun 2017 dapat hidayah untuk bercadar dan cadar itu hanya dilepas kalau di dalam rumah saja. Dan Teh Lia bilang kalau dia nyaman dan aman selama dia memakai cadar.

Ada 1 pernyataan dari Teh Lia yang membuat gua lumayan berpikir

"Orang sekarang kalau liat orang berbusana terbuka malah kayak yang biasa tetapi kalau ngeliat yang nutup aurat malah aneh"

Iya sih, ada benarnya juga, hehehe. Sepanjang perjalanan kita ngobrol panjang lebar dan tidak terasa akhirnya kita sampai ke tujuan. Ongkosnya 4rb saja via cash dan setelah mengucapkan terima kasih, gua pamit dari hadapan Teh Lia.

Setelah gua 'menyelesaikan perjalanan' ada komentar masuk dari Teh Lia. Komentarnya singkat "Jazakallah Khairan", gua kemudian nanya ke temen gua apa artinya dan artinya adalah

"Semoga Allah membalas kamu dengan kebaikan". Amin, amin. Semoga Allah membalasmu dengan kebaikkan juga.

Komentar yang masuk dari Teh Lia
...........................................................................................

Kalau kalian rutin baca blog gua, gua menulis soal Ojol sejak tahun 2016 dan masih berlanjut hingga hari ini. Ya bukan apa-apa peminatnya masih banyak dan tulisan gua soal Ojol, banyak dibaca jadi mayanlah buat nambah-nambah AdSense.

Belum lama ini si Arya baru saja bikin buku yang isinya review film Indonesia yang diambil dari blog pribadi dia. Bukan penerbit besar sih tapi penerbit kecil dan sistemnya adalah by order. Jadi kalau kalian minat dengan buku Arya, kalian bisa order di penerbitnya dan akan langsung dicetak oleh si penerbit.

Harga jualnya adalah 68rb (atau 63rb, gua lupa) dan jujur gua sampaikan ke Arya, kalau harga itu tergolong tinggi untuk kualitas cetakan si penerbit kecil itu. Bukunya kayak buku skripsi yang baru selesai dijilid dan kualitasnya kertasnya kurang bagus menurut gua. Gua ngomong jujur apa adanya dan Arya juga setuju dengan pendapat gua.

Gegara liat buku si Arya, gua juga jadi tertarik lagi buat buku. Kalau dulu gua pernah terlibat di pembuatan buku tetapi ditulis bancakan alias rombongan dan untuk kali ini gua pengen punya buku sendiri yang isinya semua pengalaman gua ketika jadi Driver Ojol.

Buat buku kayak si Arya mah gampang, kasih naskah ke penerbit kecil, cetak dan aha kamu sekarang sudah punya buku sendiri. Tetapi mimpi gua masih lebih tinggi, gua pengen masuk ke penerbit besar. Susah? Jelas tapi gak ada salahnya mencoba kan?

Salah satu buyer Clobberin Time yaitu bro Ikmal bekerja di Kompas Gramedia Group dan gua nanya apa bisa kirim naskah lewat dia? Dia jawab bisa karena kebetulan anak perusahaan Kompas Gramedia Group sedang membutuhkan naskah untuk novel/buku.

Mendapat angin segar dari bro Ikmal, gua langsung pilih tulisan-tulisan Ojol gua yang layak masuk ke buku. Tentu gak semuanya gua ambil dari blog gua karena kalau gitu mah artinya tinggal baca aja di blog gua. Gua sisipkan beberapa cerita yang belum pernah gua tulis sebelumnya dan gua jamin, gak kalah seru

Total ada 85 halaman yang gua tulis dan ini dia daftar isinya (dari bab 1):

1. Memulai Ojol
2. Ketemu Bule
3. Thanks from Your B*tch!
4. Ibu dan Debt Collector
5. Driver Berdedikasi
6. Filosofi Ojol
7. Celengan Ojol
8. Alasan Bersyukur
9. Balada Driver Ojol
10. Ketemu Gay
11. Sarah dan Mamanya
12. Ibu Gendut yang Galak
13. Kamu yang sedang Patah Hati
14. Good Bye UBER!
15. Memulai GOJEG
16.  GOJEG Oh GOJEG
17. Life is Waiting
18. Perempuan di kamar kost no 11
19. 1 Hari untuk Selamanya
20.. Pertemuan dengan Ibu Guru TK

Untuk no 20 yang judulnya 'Pertemuan dengan Ibu Guru TK' terpaksa gua ganti karena tidak mendapat izin dari yang bersangkutan sehingga gua ganti dengan cerita yang berjudul 'Berdamai dengan diri sendiri, masa lalu dan kamu'. Secara pribadi gua suka cerita dengan 'Pertemuan dengan Ibu Guru TK' makannya gua simpan paling bawah tetapi apa boleh buat karena yang bersangkutan tidak bersedia.

Gua sudah meminta restu kepada beberapa temen gua agar tetap diperbolehkan memakai nama asli mereka di penulisan gua dan semuanya memberi lampu hijau termasuk si Ambu alias Albert Alexander. Nama asli Albert tetapi gua panggil dia dengan nama bokapnya (Ambu) sampai hari ini, hahaha

Naskah sudah terkirim dan sedang dalam proses di editor. Mohon doanya saja agar semua lancar dan bisa tembus yes :)